Selasa, 03 Mei 2011

Modernisasi Pertanian

Pertanian merupakan salah satu cara yang digunakan oleh manusia sejak dulu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Usaha ini telah lama dilakukan sejak zaman kehidupan purba yang ditandai dengan perubahan pola hidup dari berladang dan berpindah menjadi menetap di suatu daerah. Mengingat perannya yang penting itu, maka dicarilah berbagai cara untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan itu, salah satu caranya adalah melalui medernisasi pertanian. Indonesia memulai modernisasi pertaniannya pada tahun 1970-an dengan program revolusi hijau. Revolusi hijau sebernarnya suatu program intensifikasi tanaman pangan yang membawa ide modernisasi. Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain dalam hal pengelolaan tanah, penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk, penggunaan sarana-sarana produksi dan pengaturan waktu panen. Disamping penerapan teknologi, ide modernisasi juga terlihat dalam hal mengatur kelembagaan produksi. Selanjutnya muncul pula pengembangan revolusi hijau dalam berbagai bentuk antara lain Ekstensifikasi, Intensifikasi dan Diversifikasi. Berkat revolusi hijau ini Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 25,8 ton, dan hasilnya Indonesia berhasil swasembada beras pada tahun 1984. Selain revolusi hijau, konsep lain pun ikut  berkembang, yaitu konsep pemuliaan spesies pertanian yang mencari varietas-varietas yang memiliki keunggulan tersendiri dan lebih menguntungkan manusia. Konsep ini muncul sebagai bagian dari peningkatan kualitas setelah adanya peningkatan kuantitas dari konsep pertama. Didapatlah varietas-varietas dengan keunggulan tertentu, seperti enak rasanya, banyak hasil panennya dalam sekali masa tanam, menghasilkan daging atau susu yang banyak dan berkualitas, dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Dulu, konsep pertanian modern hanya berkutik dengan usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Tetapi sekarang konsep pertanian modern lebih ke arah mengoptimalisasikan usaha tani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu. Konsep optimalisasi usaha tani ini dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor, termasuk industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia. Sistem ini merupakan penerapan dari konsep pertanian modern, yaitu agribisnis. Sistem agribisnis merupakan konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, pengembangan komoditas-komoditas pertanian Indonesia pun menjadi lebih fokus karena setiap komoditas memiliki subsistem agribisnis yang berbeda-beda.


Beberapa masalah modernisasi pertanian di dunia ketiga, khususnya Indonesia seperti:
  • Peningkatan jumlah pengangguran.
  • Merosotnya nilai-nilai tradisional dan bentuk ikatan lainnya.
  • Norma-norma saling membutuhkan dan ketergantungan yang hidup dipedesaan mulai menghilang.
  • Terjadinya polarisasi sosial.
  • Terjadinya penurunan status wanita di pedesaan.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Thank's gan infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Posting Komentar