Rabu, 26 Januari 2011

Memulai, Mengembangkan, dan Mempertahankan suatu Bisnis

Nama : Umi Hasanah
Kelas : 1EB12
NPM : 28210326

Bisnis adalah suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen atau binis lainnya, yang bertujuan mendapatkan laba sebanyak mungkin. Walaupun tujuan utama dari bisnis adalah mendapatkan laba tetapi tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dalam berbisnis tidak semua orang mampu melakukannya karena bisnis mempunyai unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh pelaku bisnis diantaranya: Capital, Material, Sumber Daya Manusia, dan Management Skill.

Memulai Bisnis Sejak Dini
Anggapan bahwa modal yang minim tidak tepat untuk memulai suatu usaha atau berbisnis sudah sangat melekat untuk sebagian orang, anggapan inilah yang harus kita ubah. Memang, untuk beberapa bisnis memerlukan modal yang cukup banyak seperti bisnis franchising yang menginvestasikan modalnya untuk memilih sebuah sistem waralaba, tetapi bisnis yang membutuhkan modal sedikit juga banyak asal kita imbangi dengan skill dan usaha untuk berbisnis. Ada banyak sekali bisnis yang hanya membutuhkan skill untuk melakukan bisnisnya, seperti salah satu macam dari bisnis online yaitu periklanan dengan membuat suatu laman atau website dan lainnya yang digunakan sebagai tempat untuk mengiklankan sebuah perusahaan atau yang sejenis dengan maksud untuk mengenalkan suatu barang dan jasa atau jenis bisnis lainnya agar lebih dikenal oleh masyarakat. Dan melalui laman itulah kita mendapatkan bayaran atas laman yang kita buat.

Konsinyasi juga cara yang tepat bagi pebisnis pemula karna kita hanya menitipkan barang dagangan kita ke toko, kios, atau minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu memiliki toko sendiri dan tidak perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan menghemat banyak biaya. Kita hanya memproduksi barang sesuai dengan modal yang kita miliki dan untuk kelangsungan produksinya kita bisa memutar uang kita kembali dari hasil penjualan penitipan barang kita tadi, walaupun melalui cara ini terkesan lambat tetapi sesungguhnya inilah bentuk real dari bisnis karna disaat kita sukses nanti kepuasan yang kita dapatkan akan jauh lebih bermakna ketimbang dengan menggunakan modal yang besar.
Jadi jangan pernah takut untuk memulai bisnis karena ada banyak kesempatan bagi kita untuk memulainya, walaupun kita nanti gagal anggaplah ini menjadi pembelajaran paling mahal yang pernah kita tempuh. Karena orang yang mencoba jauh lebih baik ketimbang orang yang takut untuk mencobanya. Setelah mengetahui apa saja yang bisa kita lakukan untuk berbisnis sekarang kita harus tahu siapa sasaran pasar kita.
Mengembangkan Bisnis yang Ada
Setiap usaha bisnis yang kita rintis dalam melakukan pengembangan dapat melalui langkah-langkah sederhana untuk memperbaiki diri. Selain itu kita juga harus memiliki visi atau gagasan tentang apa yang harus kita perbaiki. Lalu diikuti dengan langkah yang pasti, termasuk pengukuran, pengorganisasian, mengurangi biaya dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Tentu saja hal itu kita lakukan untuk meningkatkan keuntungan, mengurangi kerugian, mendapatkan lebih banyak pelanggan, memperluas pasar, menjadi familier di masyarakat, atau menjadi salah satu produk yang paling dicari dalam masyarakat.
Dalam perwujudan tersebut, kita dapat malakukan hal-hal sebagai berikut:
 Memiliki tujuan
Tujuan adalah hal yang sangat penting dalam berbisnis, karna apabila kita tidak memiliki tujuan yang jelas, lalu untuk apa kita berbisnis. Sebagai pebisnis memang tujuannya adalah mendapatkan keuntungan, tetapi ada hal lain juga yang kita harus raih selain hanya mendapatkan keuntungan, yaitu: bagaimana kita mendapatkan banyak konsumen yang setia akan produk kita, dan mempertahankan produk kita dipasar, sehingga konsumenpun tidak lari dari produk kita dan memilih produk lain.

 Berusaha untuk mempunyai lebih banyak konsumen.
Untuk mencapai ini kita harus menjadi pebisnis yang ulet, gesit, dan cekatan lagi dalam menggaet konsumen lain. Sebagai seorang pebisnis yang menjadi produsen juga sudah seharusnya kita memuaskan konsumen kita dengan produk-produk berkualitas dan layanan tambahan.

 Menjadi seorang yang ulet, gesit, dan cekatan.
Menjadi seorang pebisnis dibutuhkan stamina yang tinggi agar bisa menjalankan usaha kita, serta dibutuhkan keuletan dalam menjalankan niaga kita. Memang setiap usaha pasti ada halangan yang menghambat, tapi dibalik itu semua ada jalan untuk memecahkannya. Asal, kita mau belajar dari kesalahan yang kita lakukan pada masa lalu. Dan memperbaiki strategi bisnis kita.

 Menjadi orang yang disiplin.
Displin sangat penting dalam berbisnis karena terkadang disat kita mendapatkan keuntungan, kita sering terlena. Dampaknya, cash flow tak terkontrol dengan benar, dan akhirnya modal kita untuk produksi lagi sedikit, bahkan hingga habis.. Dalam poin ini, komitmen awal harus dikembalikan, yakni displin dalam berbagai hal, diantaranya: displin dalam pencatatan arus kas masuk dan keluar. Dan memisahkan mana dana pribadi kita dan mana dana milik bisnis kita.

 Mempunyai rasa semangat berkompetisi.
Sebagai bisnis pemula kita harus memiliki semangat berkompetisi. Dengan memiliki semangat berkompetisi inilah kita menjadi dinamis dan tahan banting. Perlu diketahui, dalam dunia bisnis tak hanya kita saja yang menjalankan sebuah bisnis. Melainkan ada banyak pelaku bisnis lain yang membuka bisnis yang mirip dengan bisnis kita, bahkan sama persis. Jika kita tidak memiliki kemampuan bersaing pasti bisnis kita akan terkalahkan oleh pesaing kita. Untuk menghindari itu semua kita dapat melakukan beberapa tindakan antara lain, harga yang kompetitif, kemasan yang mencolok, memberikan servis yang baik kepada pelanggan selain itu garansi.




 Tidak mudah puas dengan apa yang kita raih.
Kita sebagai pebisnis pemula pasti merasa senang dengan keadaan baru ini, dimana mendapatkan keuntungan yang lumayan besar di awal bisnis kita. Kesenangan itu tidak boleh membuat kita puas dengan apa yang kita raih melainkan kita harus menanggapinya sebagai acuan kepada kita untuk menambah keuntungan kita. Kita harus berpikir dengan modal awal kita yang minim saja kita sudah mendapatkan keuntungan yang lumayan, apalagi kalau modal kita sudah bertambah dengan keuntungan kita tadi pasti akan lebih banyak lagi keuntungan yang bisa kita ambil.

Mempertahan Bisnis yang Ada
Banyak orang berkata: orang lebih mudah meraih kesuksesan daripada mempertahankannya, begitu juga dalam berbisnis. Karena setiap pebisnis pemula pasti tidak mempunyai target yang terlalu muluk untuk bisnisnya, beda dengan sebuah bisnis yang ada dan memang cukup sukses di pasaran. Mereka mempunyai impian kesuksesan yang jauh lebih besar lagi dari apa yang mereka dapatkan saat ini. Ditambah masih banyak lagi tuntutan dari konsumen tentang pelayanan dan mutu produk agar tetap terjaga kualitasnya.
Dalam mempertahan bisnis kita, yang harus kita lakukan adalah memperluas jaringan untuk menunjang kekuatan di masa depan atau di hari tua nanti. Salah satu caranya adalah dengan cara regenerasi keturunan, biasanya seorang pebisnis sudah menyiapkan anak-anaknya untuk melanjutkan bisnis keluarganya. Cara ini sangat efektif karna apabila kita memakai keluarga kita sendiri, kita dapat mengurangi jatah untuk membayar gaji karyawan. Selain itu, membaca kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang serta mengikuti perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah menuju keberadaban baru yang lebih modern dan konsumtif, kita juga harus mempersiapkan orang-orang yang mempunyai skill yang handal untuk melanjutkan bisnis yang ada saat ini. Contoh di bidang automotif, yang mana semua orang pasti menginginkan memiliki mobil yang juga memerlukan pemeliharaan yang tinggi. Kita dapat membuat sebuah bengkel yang mana dari zaman ke zaman selalu bertambah maju dengan kelengkapan servisnya yang memadai. Seperti: pengelasan body, mesin, pengecatan. Dalam pengecatan kita memerlukan: dempul, amplas, epoxy, vernis dan poles body.

Dengan banyaknya barang yang di konsumsi tadi kalu semuanya kita produksi sendiri dengan keahlian yang tinggi sudah pasti keuntungan yang kita raih akan lebih besar dan otomatis bisnis kitapun akan bertahan sampai dengan generasi berikutnya.
Jadi, mempertahankan servis kita yang baik terhadap konsumen, memperbaharui bisnis kita dengan kemajuan zaman yang ada, dan melakukan regenerasi keturunan adalah cara yang jitu untuk mempertahankan bisnis kita.

Kesimpulan
Jangan pernah takut untuk memulai bisnis karena mencoba itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Setelah kita memulai bisnis ada banyak cara agar kita bisa membangun bisnis kita menjadi bisnis yang mapan dan tangguh di pasar, diantaranya adalah kita harus memiliki tujuan terlebih dahulu terhadap bisnis kita, berusaha untuk mempunyai lebih banyak konsumen, menjadi seorang yang ulet, gesit, dan cekatan, menjadi orang yang disiplin, mempunyai rasa semangat berkompetisi, dan tidak mudah puas dengan apa yang kita raih. Disaat bisnis kita berkembang dan menjadi mapan inilah hal tersulit dalam berbisnis, maksudnya tersulit adlah disinilah kita mempertahankan bisnis yang sudah kita raih, dan beberapa cara untuk mempertahankannya adalah mempertahankan servis kita yang baik terhadap konsumen, memperbaharui bisnis kita dengan kemajuan zaman yang ada, dan melakukan regenerasi keturunan.